PAKAN PERKUTUT

A. Milet

Milet adalah makanan utk perkutut yg kandungan gizinya diperlukan utk perkembangan perkutut, milet cocok digunakan utk segala jenis perkutut baik perkutut di dlm sangkar soliter maupun utk perkutut di dlm kandang ternak. Utk perkutut yg di sangkar soliter pemakaian milet yg berlebihan akan berakibat kegemukan, dan sebaiknya ditakar pemakaianya. Harga milet cukup tinggi karena milet merupakan barang import.

B. Gabah

Pakan burung perkutut yg selanjutnya adalah gabah. Gabah yg dimaksud adalah gabah bangkok & ukuranya pun jauh lebih kecil & cenderung agak bulat, bukan gabah yg dikonsumsi utk manusia. Jenis gabah Bangkok ada2 yaitu yg pertama jenis gabah bangkok merah, sesuai namanya gabah ini di dalamnya berwarna merah & ukuran agak lebih besar biasanya cocok utk konsumsi perkutut dikandang ternak karena kandungan vitamin E nya yg tinggi. Gabah bangkok yg kedua adalah gabah bangkok putih, gabah ini di dalamnya berwarna putih & memiliki ukuran jauh lebih kecil dari gabah bangkok merah & biasanya bnyk digunakan utk perkutut lomba. Harga gabah bangkok merah kisaran 10-12rb perkg, utk gabah putih 15-25rb perkg.

Pemeliharaan Perkutut

Merbuk atau Perkutut (Geopelia striata, familia Columbidae) adalah sejenis burung berukuran kecil, berwarna abu-abu yang banyak dipelihara orang karena keindahan suaranya. Dalam tradisi Indonesia, terutama Jawa, burung ini sangat dikenal dan digemari, bahkan agak lebih “dimuliakan” dibandingkan dengan burung peliharaan lainnya. Perkutut masih berkerabat dekat dengan Tekukur, Puter, dan Merpati. Persilangan (hibrida) antara Perkutut dan Tekukur dikenal dalam dunia burung hias sebagai “sinom” (bahasa Jawa) dan memiliki kekhasan pola suara tersendiri. Di alam bebas, Perkutut umumnya hidup secara berkelompok dengan lingkungan yang mempunyai rerumputan, daerah bukit berbatu dan di tempat dataran rendah maupun tinggi yang banyak ditumbuhi rumput. Hal ini disebabkan karena makanan perkutut berupa biji-bijian yang seperti millet, jewawut, gabah kecil dan lain-lain. CIRI MORFOLOGIS

Memilih Bakalan Perkutut

Tips Memilih Bakalan Perkutut – Buka Mata. Saat akan membeli tidak spt membeli jenis burung lainnya. Untuk memilih bakalan perkutut, perlu ketelatenan dan juga harus jeli  agar tidak menyesal. Pertama, jika bakalan perkutut tersebut utk konkurs, maka harus jantan. Maksud bakalan perkutut adl mulai burung baru menetas sampai dgn berumur lima bulan, shg utk membeli bakalan memerlukan pengetahuan & perhatian.

Seperti pada paragraf di atas di dalam memilih bakalan perkutut sebaiknya yang jantan baik utk didengar suaranya maupun utk lomba. Alasannya karena perkutut jantan mempunyai suara nyaring, tekanan bas pada suaranya besar, & powernya besar shg kalau berbunyi akan terdengar lantang & stabil. Namun utk penggemar perkutut yg masih baru, agak sulit utk membedakan antara perkutut jantan & betina. Apalagi kalau membelinya masih dlm tahap bakalan. Tips membedakan perkutut jantan & betina, bisa dilakukan dgn melihat supit (tulang di bawah dubur). Apabila  supit tersebut rapat atau hampir bersentuhan, bisa dipastikan jantan. Sebaliknya kalau jarak tulang supit tersebut lebar (sekitar 1 cm atau seukuran jari tangan), berarti betina. Tips ini baru bisa digunakan setelah piyik berumur empat bulan. Sebelum umur empat bulan supit pada piyik jantan relatif renggang shg susah membedakannya.